Minggu, 16 November 2008

TEORI INTEGRATIF

Teori Integratif

Teori yang dikemukakan oleh Richard Farace, Peter Monge, dan Harnish Russel ini menunjukkan suatu pandangan umum yang sangat menarik mengenai konsep-konsep sistem dan organisasi. Karya mereka merupakan integrasi dari berbagai gagasan terbaik ke dalam suatu bentuk yang secara internal telah memberikan suatu sintesis mengenai pandangan sistem sebagai tambahan, karya mereka juga menyatukan sejumlah besar pemikiran yang didasarkan atas penelitian. Dan terakhir mereka menempatkan komunikasi sebagai pusat dari struktur organisasi.
Mereka mendefinisikan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang setidaknya terdiri dari dua orang (atau lebih), ada saling ketergantungan, input, proses dan output: kelompok ini berkomunikasi dan bekerja sama untuk menghasilkan suatu hasil akhir dengan menggunakan energi, informasi, dan bahan-bahan lain dan lingkungan.
Salah satu sumber daya penting dalam organisasi adalah informasi. Dengan menggunakan teori informasi sebagai dasar, Farace dan rekannya mendefinisikan informasi ke daIam pengertian untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika orang mampu untuk memperkirakan pola-pola yang akan terjadi dalam aliran tugas dan hubungan-hubungannya, maka ketidakpastian dapat dikurangi dan informasi berhasil diperoleh. Komunikasi sendiri, sebagian merupakan pengurangan ketidakpastian melalui informasi, karena komunikasi mencakup penggunaan ‘bentuk-bentuk simbolis’ umum yang saling dimengerti oleh para partisipannya.
Dalam teorinya mereka mengemukakan dua bentuk komunikasi yang berkaitan dengan dua bentuk inforrnasi. Pertama adalah ‘informasi absolut’ yang terdiri dari keseluruhan kepingan pengetahuan yang ada dalam sistem. Sebaliknya, informasi yang didistribusikan adalah informasi vang telah disebarkan di organisasi. Kenyataan bahwa informasi ada dalam suatu organisasi, tidak menjamin bahwa informasi tersebut cukup dikomunikasikan di dalam organisasi.
Suatu jaringan terdiri dari anggota-anggota yang bersama-sama dihubungkan dalam berbagai cara untuk berbagi informasi. Utnuk memahami suatu jaringan, kita harus memperhatikan pula beberapa faktor tambahan. Para anggota organisasi memiliki peran-peran yang berbeda dalam jaringan. Salah satu peran tersebut adalah isolasi/terpencil. Orang yang termasuk dalam kategori isolasi tidak memiliki rantai hubungan dengan anggota jaringan lainnya. Dan mereka yang saling berhubungan satu sama lain, beberapa
Diantaranya berkerumun menjadi kelompok-kelompok. Dalam pengertian jaringan, kelompok ditandai oleh empat kriteria yaitu:
1. lebih dari separuh aktivitas komunikasi yang dilakukan kelompok berada di dalam kelompok
2. setiap individu harus dikaitkan dengan individu lain dalam kelompok
3. kelompok tidak akan hancur oleh keluarnya satu orang atau rusaknya satu rantai hubungan
4. kelompok harus memiliki minimal ada tiga anggota.
Keempat kriteria ini akan membuat kelompok relatif stabil. Jadi suatu jaringan adalah suatu rangkaian kelompok-kelompok dan anggota-anggota yang saling berkaitan. Dua peran lain yang juga penting dalam struktur jaringan adalah peran penghubung dan jembatan. Jembatan adalah anggota kelompok yang juga berhubungan dengan kelompok lainnya. Sementara penghubung bukan anggota dari kelompok mana pun, meskipun dia menghubungkan dua kelompok atau lebih. Kebanyakan bukti menunjukkan bahwa peran penghubung memegang peranan penting bagi berfungsinya organisasi secara efektif. Penghubung ini dapat melancarkan juga dapat menghambat aliran informasi. Rogers dan Argawala-Rogers (1976) menyatakan bahwa, “peranan penghubung harus diciptakan secara formal dalam suatu organisasi apabila penghubung ini tidak terdapat secara informal.

1 komentar:

  1. فيلم لواحدة محجبة بتتناك فى العربية



    فيلم لواحدة محجبة بتتناك فى العربية

    لمشاهدة الموضوع اضغط هنا download

    BalasHapus